Gejala
Kemagnetan
Pengertian Magnet
Kata magnet berasal dari bahasa Yunani yaitu magnes
atau magnetis lithos yang berarti batu dari magnesia. Magnet merupakan benda
yang dapat menarik benda-benda lain di sekitarnya seperti besi, baja, dan
kobalt. Sifat kemagnetan suatu bahan ditentukan oleh spin elektron dan gerak
elektron mengelilingi inti.
Spin elektron membentuk momen magnetik yang
merupakan magnet-magnet kecil (magnet elementer). Spin elektron tersebut
berpasangan dan tidak menimbulkan sifat kemagnetan, karena arah spinnya
berlawanan sehingga saling meniadakan. Spin elektron yang tidak berpasangan
bersifat sebagai magnet kecil. Sebuah magnet merupakan gabungan dari spin
elektron (magnet-magnet kecil) yang arah spin (utara-selatan)-nya sama.
Teori Kemagnetan
Untuk menjelaskan tentang magnet, Weber telah
mengmukakan teorinya yang disebut dengan hipotesis Weber yang isinya sebagai
berikut :
- Bahan
magnetik terdiri atas atom-atom magnetik yang disebut magnet elementer.
Setiap magnet memiliki kutub utara dan kutub selatan. Ketka magnet
dipotong, maka potongan-potongan tersebut akan menjadi magnet baru yang
juga mempunyai kutub utara dan kutub selatan. Jika pemotongan terus
dilakukan hingga sekecil-kecilnya, maka akan terbentuk atom magnet. Atom
magnet tersebut pun akan memiliki kutub utara dan kutub selatan.
- Pada
bahan yang belum menjadi magnet, maka magnet elementernya belum tersusun
dengan teratur. Sehingga kutub utara sebuah magnet elementer terhubung
dengan kutub selatan pada magnet elementer yang lain. Dengan demikian,
magnet-magnet elementer pada bahan tersebut terangkai seperti lingkaran.
- Pada
bahan yang sudah menjadi magnet, magnet elementer sudah tersusun dalam
barisan yang teratur dengan pola lurus. Kutub utara bertemu dengan kutub
selatan dengan berurutan.
- Magnet
elementer besi mudah diarahkan sehingga besi lebih mudah dijadikan magnet.
Akan tetapi sifat kemagnetan besi mudah hilang. Sedangkan magnet elemeter
baja sangat sukar diarahkan, akan tetapi ketika sudah bisa diarahkan,
sifat kemagnetannya akan bertahan lama.
Sifat-Sifat Magnet :
- Memiliki
dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan. Kutub utara adalah kutub
magnet yang selalu mengarah ke kutub utara bumi. Kutub selatan adalah
kutub magnet yang mengarah ke selatan bumi.
- Kutub
yang sama akan tolak-menolak. Kutub yang tidak sama akan tarik-menarik.
Implementasi Magnet dalam Kehidupan Sehari-hari :
- Jarum
kompas adalah dari magnet permanen.
- Pintu
kulkas memiliki magnet permanen agar selalu tertutup dan kedap udara,
dengan itu menghindari pemborosan energi.
- TV dan
monitor komputer menggunakan elektromagnetik untuk menghasilkan gambar.
- Mikrofon
dan speaker menggunakan kombinasi magnet permanen dan elektromagnetik.
- Media
rekaman magnetik: Tape VHS biasa mengandung golongan tape bermagnet.
Informasi yang memproduksi video dan suara dikodekan pada lapisan
bermagnet pada tape.
- Kaset
audio kompak mengandung magnet untuk menghasilkan audio.
- Kartu
kredit, kartu debit, dan kartu ATM: Semua kartu ini memiliki jalur
bermagnet pada sisi-sisnya. Jalur ini mengandung informasi yang dibutuhkan
untuk menghubungi institusi keuangan pribadi dan menghubungkan dengan
rekening bank.
- Motor
listrik dan generator: Motor listrik (seperti speaker) tergantung pada
kombinasi eletromagnet dan magnet permanen, dan seperti speaker, mengganti
energi listrik menjadi energi mekanis. Generator bertindak merubah energi
mekanis ke energi listrik.
- Transformer
/ trafo : Transformer merupakan perangkat yang mengkonversi energi listrik
antara dua perangkat yang terpisah mengngunakan listrik melalui konektor
magnet.
Cara
Membuat Magnet
Sebelum
dibuat menjadi magnet, besi dapat diberi bentuk seperti yang kita kehendaki .
Bentuk magnet seperti batang disebut magnet batang. Magnet dapat pula berbentuk
bulat pipih, berbentuk seperti cincin, atau huruf U, bahkan magnet dapat
berbentuk seperti coklat marbel yang bulat dan berwarna warni.
Membuat
Magnet Dengan Menggosok
Magnet
dapat dibuat dengan cara digosok. Sebatang baja dapat dibuat menjadi magnet
dengan cara menggosokkan sebuah batang magnet pada baja tersebut.
Menggosokkannya harus dengan teratur dalam satu arah dan dilakukan
berulang-ulang. Baja akan menjadi magnet permanen. Artinya setelah selesai
penggosokkan, batang baja akan menjadi magnet. Untuk menentukan bagian kutub
utara (U) dan kutub selatan (S) baja tersebut. Bila yang digunakan untuk
menggosok adalah kutub utara (U) magnet, maka tempat mulai menggosoknya akan
menjadi kutub utara (U), dan ujung batang lainnya menjadi kutub selatan (S).
Sebaliknya, bila yang dipakai menggosok adalah ujung kutub selatan (S) magnet,
maka tempat mulai penggosokkan akan menjadi kutub selatan (S)
Membuat
Magnet Dengan Induksi
Magnet
dapat dibuat dengan cara induksi magnet. Menginduksikan magnet ialah memberikan
sifat magnet kepada besi atau baja tanpa disentuhkan kepadanya. Caranya adalah
dengan mendekatkan sebatang besi atau baja ke magnet batang yang kuat.
Ujung
besi yang dekat ke salah satu kutub magnet memperoleh kutub yang berlawanan
dengan kutub magnet itu. Misalnya, kutub selatan magnet batang didekatkan pada
ujung A batang besi (misalnya paku), maka ujung A menjadi kutub utara,
sedangkan ujung B menjadi kutub selatan. Jika ujung B dicelupkan ke dalam
serbuk besi, maka ada serbuk besi yang melekat pada paku. Kekuatan magnet hasil
induksi sangat lemah, sehingga bila magnet batang dijauhkan dari paku, serbuk
besi akan jatuh kembali.
Membuat
Magnet Dengan Aliran Listrik
Sebuah
magnet dapat dibuat dengan menggunakan arus listrik. Adapun caranya dengan
melilitkan kawat penghantar pada batang paku di sekelilingnya.
Kemudian,
ujung-ujung kawat dihubungkan dengan baterai sehingga arusnya mengalir melalui
lilitan kawat tadi. Magnet yang dihasilkan disebut elektromagnet. Magnet yang
dibuat dengan cara ini akan hilang sifat magnetnya jika aliran listrik
dihilangkan.
Sifat
magnet pada suatu benda juga dapat dihilangkan melalui proses pemukulan,
pemanasan, dan mengalirkan arus bolak balik pada benda. Ketiga perlakuan ini
menghilangkan sifat magnet karena akan membuat atom-atom dalam magnet bergetar
dan merubah arah atom, sehingga sifat magnetiknya hilang.
Komentar
Posting Komentar